Oleh Maila Huda Shofyana
Pertumbuhan
generasi suatu bangsa terjadi seiring dengan lahirnya bayi-bayi di seantero
negeri. Kelahiran bayi merupakan proses penciptaan manusia oleh Tuhan lewat
pembuahan hubungan suami istri.
Kelahiran
anak atau kehamilan dapat diakibatkan dengan cara terpuji maupun tidak terpuji.
Setiap anak lahir dari seorang ibu. Ibu adalah sosok yang mengandung janin
selama 9 bulan lamanya, melahirkannya dengan penuh keluh perjuangan, hingga
nyawa menjadi taruhan sang ibu.
Bagaimana
nasib kependudukan di Indonesia kedepan bila penduduknya dilahirkan dengan
perzinahan atau perselingkuhan?
Bayi itu
dilahirkan dalam keadaan fitrah, akan tetapi orang tuanya yang akan memberikan
pengaruh, apakah bayi itu nantinya tumbuh menjadi pribadi yang baik atau
pribadi bermoral rusak.
Hadis
riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu
alaihi wassalam bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah.
Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani
maupun seorang Majusi. Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak
tanpa cacat, apakah kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya?
Maka,
jauhilah zina!
Masalah dalam Kependudukan serta Solusinya # SaranaPendidikan tentang Kependudukan (Posyandu bisa juga lho...!) # Perlukah Pendidikan Kependudukan Masuk Kurikulum? # Tatkala Masyarakat Kurang Aktif di Posyandu, Ingat 123 # Menakar Kepadatan Penduduk dari Takaran Pedagang Beras # Ilustrasi Pencarian Solusi Masalah Kependudukan
cara tepat jauhi zina dg cara tidak pacara (menurutku) hehe,
BalasHapussemangat ukhti...
keep istiqomah ya..
Bener tuh. Padahal udah banyak bnget ya dalil yang menjelaskan larangan untuk pacaran seperti di QS Al-Isra`: 32, An-Nur ayat 30, dan masih banyak lagi. Mudah-mudahan kita selalu diberi rahmat.
Hapus